Dalam dunia fotografi, istilah editing dan retouching sering digunakan secara bergantian, padahal keduanya memiliki makna dan tujuan yang berbeda. Memahami perbedaan antara keduanya penting bagi fotografer maupun editor agar hasil akhir sesuai dengan kebutuhan.
1. Pengertian Editing Foto
Editing adalah proses dasar yang dilakukan untuk memperbaiki dan menyempurnakan hasil foto secara umum. Proses ini biasanya melibatkan:
- Koreksi eksposur (terang/gelap)
- Penyesuaian white balance
- Cropping atau pengaturan komposisi
- Penyesuaian kontras, saturasi, dan highlight
- Penerapan preset atau filter
Editing bersifat global, artinya perubahan diterapkan pada keseluruhan gambar.
2. Pengertian Retouching Foto
Retouching lebih bersifat detail dan selektif. Biasanya dilakukan untuk memperhalus atau mengubah elemen-elemen kecil dalam foto. Contoh retouching:
- Menghilangkan jerawat, noda, atau objek tidak diinginkan
- Memperhalus kulit tanpa menghilangkan tekstur
- Memperbaiki detail mata, gigi, atau rambut
- Membentuk tubuh atau wajah (dalam fashion/beauty photography)
- Memperbaiki elemen kecil dalam produk (retouch produk)
Retouching biasanya menggunakan alat seperti Clone Tool, Healing Brush, atau Dodge & Burn di software seperti Photoshop.
3. Kapan Harus Menggunakan Editing vs Retouching?
- Editing cocok untuk sebagian besar kebutuhan fotografi umum: dokumentasi acara, foto perjalanan, potret biasa.
- Retouching biasanya digunakan dalam kebutuhan profesional atau komersial, seperti foto model, iklan produk, editorial majalah, dan sebagainya.
4. Tools yang Umum Digunakan
- Editing: Lightroom, Snapseed, VSCO
- Retouching: Photoshop, Affinity Photo, PortraitPro
Kesimpulannya, editing adalah proses awal untuk menyempurnakan gambar secara keseluruhan, sementara retouching adalah proses lanjutan untuk memperbaiki detail spesifik. Keduanya saling melengkapi dan penting dalam dunia fotografi modern.
4o